METABOLISME]
18.53Metabolisme|Metabolisme adalah
suatu proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Proses
metabolisme adalah pertukaran zat atau organisme dengan lingkungannya.
Istilah Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata metabole yang berarti perubahan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa metabolisme adalah makhluk hidup
mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk
mempertahankan hidupnya. Metabolisme terbagi atas beberapa jenis
berdasarkan dua arah lintasan metabolic antara lain sebagai berikut...
A. Jenis-Jenis Metabolisme
- Katabolisme adalah penguraian suatu zat ke partikel yang lebih kecil untuk diubah menjadi energi
- Anabolisme adalah reaksi untuk merangkai senyawa organik yang berasal dari molekul-molekul tertentu untuk diserap oleh tubuh.
B. Proses Metabolisme
Dalam tubuh terdapat 3 proses metabolisme yang utama antara lain sebagai berikut...
1. Proses Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme berlangsung dalam organisme secara mekanis dan kimiawi.
Metabolisme terdiri dari dua proses yaitu anabolisme sebagai pembentukan
molekul dan katabolisme sebagai penguraian molekul. Proses metabolisme
karbohidrat, Makanan dicerna, kemudian karbohidrat mengalami proses
hidrolisis atau penguraian dengan menggunakan molekul air yang mengurai
polisakarida menjadi monosakarida. Disaat makanan dikunyah, makanan akan
bercampur air liur yang mengandung enzim ptialin (suatu a amilase yang
disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam mulut). Enzim ini
menghidrolisis pati (salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus
glukosa kecil dengan terdiri dari 3-9 molekul glukosa. Makanan dalam
waku singkat berada dalam mulut dengan terdapat tidak lebih 3-5% dari
pati yang telah terhidrolisis sewaktu makanan ditelan.
Ptialin dapat berlangsung terus menerus memecah makanan menjadi maltosa
selama 1 jam setelah makanan memasuki lambung disaat isi lambung
bercampur dengan zat yang disekresikan oleh lambung. Pada akhirnya
aktivitas ptialin dihambat oleh zat asam yang diekskresikan oleh
lambung. Hal tersebut dapat terjadi karena ptialin merupakan enzim
amilase yang tidak aktif pada PH medium turun dibawah 4,0. Setelah makan
dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usu dua belas jari),
makanan kemudian akan bercampur dengan getah pankreas. Pati yang belum
dipecah akan dicerna oleh amilase yang berfungsi sama dengan a-amilase
pada air liur yaitu sebagai pemecah pati menajdi maltosa dan polimer
glukosa kecil lainnya. Namun, pati umumnya hampir sepenuhnya di ubah
menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil sebelum melewati lambung.
Hasil akhir proses pencernaan adalah glukosa, fruktosa, galaktosa,
manosa dan monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa kemudian diabsorpsi
melalui dinding usus dibawah ke hati oleh darah.
2. Proses Metabolisme Protein
Protein makanan, sebagian besar ada pada daging dan sayur-sayuran.
Protein dicerna didalam lambung menggunakan enzim pepsin yang aktif pada
pH 2-3. Pepsin dapat mencerna semua jenis protein dalam makanan yang
mencerna kolagen. Kolagen adalah bahan dasar yang utama dalam jaringan
ikat pada kulit dan tulang rawan. Mulai dari proses pencernaan protein,
pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein total. Pada proses ini,
pemecahan protein merupakan proses hidrolisis pada rantai polipeptida.
Proses pencernaan protein sebagian besar terjadi di usus dengan bentuk
yang telah beruah yaitu proteosa, pepton, dan polipeptida besar. Setelah
memasuki usus, produk-produk yang telah pecah sebagian besar akan
bercampur dengan enzim pankreas dibawah pengaruh enzim proteolitik
seperti tripsin, kimotripsin, dan peptidase. Baik tripsin maupun
kimotripsin memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil. Kemudian
peptidase melepas asam-asam amino.
Asam amino yang ada didalam darah bersumber dari penyerapan melalui
dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel, dan hasil protein
sintetis asam amino dalam sel, dan hasil sintetis asam amino dalam sel.
Asam amino yang disentetis dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses
penguraian protein dalam hati kemudian dibawah darah untuk digunakan
dalam jaringan. Pada hal ini, hati berfungsi sebagai pengatur
konsentrasi asam amino dalam darah.
Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan akan dirombak
dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N, seperti NH3 (amonia)
dan NH4OH (amonium hidroksida), serta senyawa yang tidak mengandung
unur N. Senyawa mengandung unsur N disentesis menjadi urea. Pembentukan
urea yang berlangsung dalam hati karena sel-sel hati dapat menghasilkan
enzim arginase. Urea yang dihasilkan tidak dibutuhkan oleh tubuh,
sehingga diangkut bersama zat-zat lainnya menuju ginjal, lalu
dikeluarkan melalui urin. Sebaliknya terjadi, pada senyawa yang tidak
mengandung unsur N disentetis kembali menjadi bahan baku karbodihdrat
dan lemak, sehingga dapat dioksidasi dalam tubuh agar menghasilkan
energi.
3. Proses Metabolisme Lemak
Pencernaan lemak terjadi dalam usus, karena usus mengandung enzim
lipase. Proses metabolisme lemak adalah lemak keluar dari lambung, masuk
ke usus dengan menimbulkan ransangan terhadap hormon kolesistokinin.
Hormon ini menyebabkan kantung empedu berkontraksi dengan mengeluarkan
cairan empedu ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Dalam empedu
terdapat garam empedu berperan mengemulsikan lemak. Emulsi lemak adalah
pemecahan lemak yang berukuran besar menjadi butiran lemak berukuran
lebih kecil. Lemak berukuran lebih kecil adalah trigeliserida yang
teremulsi berperan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase dari hasil
pankreas. Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi
campuran asam lemak dan monogliserida (gliserida tnggal). Pengeluaran
cairan pankreas dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam
meningkatkan jumlah senyawa penghantar listrik (elektrolik) dan cairan
pankreas serta pankreoenzim dengan peran merangsang pengeluaran
enzim-enzim dalam cairan pankreas.
Sekitar 70% absorpsi hasil pencernaan lemak terjadi dalam usus halus.
Asam lemak dan monogliserida di absorpsi melalui sel-sel mukosa yang
terdapat pada dinding usus, kemudian keduanya diubah kembali menjadi
lemak trigliserida berbentuk partikel-partikel kecil. Jaringan lemak
saat dibutuhkan, timbunan lemak kemudian diangkut menuju hati.
C. Fungsi Proses Metabolisme
Proses metabolisme memiliki fungsi bagi makhluk hidup antara lain sebagai berikut...
- Untuk mendapatkan energi kimia berupa ATP, hasil dari degradasi zat-zat makanan kaya energi yang berasal dari lingkungan
- Sebagai pengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit pembangun bagi biomolekul sel
- Sebagai penyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nukleat, lipida, polisakarida, dan komponen sel lain.
- Sebagai pembentuk dan perombak biomolekul
0 komentar